Kamis, 21 November 2013

Bab 4. Organisasi

Tipe atau Bentuk Organisasi

Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah:

1.    Organisasi Lini (Line Organization)

Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi ini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

·         Ciri-ciri organisasi tipe garis:
-      Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
-      Jumlah karyawan sedikit
-      Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
-      Belum terdapat spesialisasi
-      Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
-      Struktur organisasi sederhana dan stabil
-      Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
-      Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

·         Keuntungan penggunaan organisasi tipe garis:
-      Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
-      Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
-      Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
-      Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
-      Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
-      Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
-      Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
-      Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan
-      Adanya penghematan biaya
-      Pengawasan berjalan efektif

·         Kelemahan organisasi tipe garis:
-      Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
-      Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
-      Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel)
-      Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
-      Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
-      Kurang tersedianya saf ahli

2.   Organisasi Lini dan Staf (Line And Staff Org)

Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.

·         Ciri-ciri organisasi lini dan staf:
-      Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
-      Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
-      Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
-      Jumlah karyawan banyak
-      Organisasi besar, bersifat komplek
-      Adanya spesialisasi

·         Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
-      Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan
-      Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
-      Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil
-      Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf
-      Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas
-      Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
-      Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya
-      Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli

·         Kelemahan bentuk organisasi garis dan staf:
-      Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
-      Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
-      Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
-      Pimpinan lini mengabaikan advis staf
-      Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
-      Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
-      Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
-      Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.

3.   Organisasi Fungsional (Functional Org)

Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.

·         Ciri-ciri organisasi fungsional:
-      Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
-      Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
-      Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
-      Target-target jelas dan pasti
-      Pengawasan ketat
-      Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

·         Keuntungan menggunakan organisasi fungsional:
-      Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
-      Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
-      Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
-      Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
-      Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi
-      Pembidangan tugas menjadi jelas

·         Kelemahan organisasi fungsional:
-      Pekerjaan seringkali sangat membosankan
-      Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
-      Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan

4.   Organisasi Lini & Fungsional (Line & Functional Org)

Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.

·         Ciri-ciri organisasi lini dan fungsional:
-      Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan
-      Terdapat spesialisasi yang maksimal
-      Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja

·         Kelebihan organisasi Lini dan fungsional:
-      Solidaritas tinggi
-      Disiplin tinggi
-      Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
-      Pekerjaan–pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

·         Kekurangan organisasi lini dan fungsional:
-      Kurang fleksibel dan tour of duty
-      Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
-      Spesiaisasi memberikan kejenuhan

5.   Organisasi Lini, Fungsional dan Staf (Line, Functional and Staff Org)

Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
·         Ciri-ciri organisasi lini, fungsional dan staf:
-      Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
-      Jumlah karyawan banyak

·         Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
-      Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
-      Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
-      Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

6.   Organisasi Komite (Commite Org)

Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.

·         Organisasi komite terdiri dari :
-      Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
-      Staff Committee, yaitu orang–orang yang hanya mempunyai wewenang staf

·         Ciri-ciri organisasi komite:
-      Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
-      Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan
-      Asas musyawarah sangat ditonjolkan
-      Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
-      Biasanya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga

·         Kelebihan organisasi komite:
-      Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
-      Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
-      Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin

·         Kekurangan organisasi komite:
-      Proses decision making sangat lambat
-      Biaya operasional rutin sangat tinggi
-      Jika ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
Ada enam elemen yang erlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur antara lain:
-      Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalah organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
-      Departementalisasi. Dasar yang di pakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
-      Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
-      Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
-      Sentralisasi dan desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
-      Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar