Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa
kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada
kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat
bangun.
Insomnia
sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan
psikologis.
Banyak
penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk
bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan
ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa
obat tersebut.
Penyebab insomnia:
Beberapa faktor paling umum yang
menyebabkan seseorang mengalami insomnia dan sulit tidur, antara lain:
1.
Pola
tidur yang tidak konsisten
Untuk kualitas tidur yang baik sangat penting
untuk pergi tidur dan bangun pada kira-kira waktu yang sama setiap hari. Banyak
orang memiliki kecenderungan untuk terjaga sampai sangat larut dan bangun
sangat terlambat pada hari-hari mereka libur, ini yang mengganggu pola tidur
yang normal.
2.
Makan
makanan berat terlalu dekat dengan waktu tidur
Tubuh anda membutuhkan waktu untuk menyelesaikan proses pencernaan, dan jika anda makan malam anda terlalu dekat dengan waktu tidur anda akan mengalami kesulitan tidur. Sementara jadwal kerja kadang-kadang dapat mempengaruhi proses ini, terutama mereka yang dapat bekerja baik full-time dan bekerja paruh-waktu tanpa istirahat, makan terlambat pasti akan memiliki efek yang merugikan pada kemampuan anda untuk tertidur.
Tubuh anda membutuhkan waktu untuk menyelesaikan proses pencernaan, dan jika anda makan malam anda terlalu dekat dengan waktu tidur anda akan mengalami kesulitan tidur. Sementara jadwal kerja kadang-kadang dapat mempengaruhi proses ini, terutama mereka yang dapat bekerja baik full-time dan bekerja paruh-waktu tanpa istirahat, makan terlambat pasti akan memiliki efek yang merugikan pada kemampuan anda untuk tertidur.
3.
Tidur
dalam keadaan lapar
Ini adalah sesuatu yang banyak orang berusaha untuk dilakukan, terutama ketika mereka mencoba untuk menurunkan berat badan, dan merupakan salah satu hal terburuk yang dapat anda lakukan untuk kualitas tidur. Alih-alih dapat menurunkan berat badan, yang ada anda akan merasa sulit tidur karena perut lapar dan keroncongan.
Ini adalah sesuatu yang banyak orang berusaha untuk dilakukan, terutama ketika mereka mencoba untuk menurunkan berat badan, dan merupakan salah satu hal terburuk yang dapat anda lakukan untuk kualitas tidur. Alih-alih dapat menurunkan berat badan, yang ada anda akan merasa sulit tidur karena perut lapar dan keroncongan.
4.
Menunggu
selelah mungkin baru tidur
Meskipun kelihatannya masuk akal untuk menunggu sampai anda lelah untuk pergi tidur, anda tidak sabar untuk menunggu sampai anda benar-benar capek atau anda akan mengalami kesulitan tidur.
Meskipun kelihatannya masuk akal untuk menunggu sampai anda lelah untuk pergi tidur, anda tidak sabar untuk menunggu sampai anda benar-benar capek atau anda akan mengalami kesulitan tidur.
5.
Terlalu
banyak tidur
Hal klasik ini bisa dilihat jika anak-anak suka
tidur siang hari, malam harinya kebanyakan susah tidur. Hal tersebut juga bisa
terjadi pada orang dewasa. Tubuh kita memerlukan waktu tertentu untuk
beristirahat. Jika terlalu lama kita dalam kondisi istirahat, lecutan syaraf
untuk memulai impuls syaraf juga lambat reaksinya, sehingga otot juga lama
reaksinya terhadap aktifitas motorik.
6.
Merokok
Nicotine pada rokok adalah substansi yang
bertanggung jawab terjadinya insomnia pada beberapa perokok. Nikotin merangsang
jantung berdetak lebih cepat. Nadi lebih kencang, karena aliran darah ke otak
juga terisi lebih cepat. Rasa lelah/kantuk hilang. Dan tubuh menganggap dirinya
masih terjaga/bekerja.
7.
Banyak
mengkonsumsi kafein
Konsumsi kafein telah dikaitkan dengan gangguan
tidur, termasuk insomnia, karena efek fisiologis saja. Meskipun insomnia dapat
disebabkan oleh banyak faktor lain seperti masalah kejiwaan, stres, obat-obatan
atau alkohol, kurang olahraga, kebisingan yang berlebihan atau cahaya, dan
penyakit fisik tertentu, telah ditemukan bahwa konsumsi kafein adalah penyebab
paling umum dari gangguan tidur.
8.
Suhu
ruangan/badan terlalu panas atau terlalu dingin
Suhu tubuh bervariasi antara individu antara
36.2-37.8C. Lingkungan, apa yang kita makan, bagaimana kita merasa dan seberapa
aktif kita semua faktor yang juga mempengaruhi tidur kita. Ada perubahan suhu
tubuh pada siang hari dengan suhu terendah di pagi hari.
Hipotalamus di otak mengatur suhu tubuh dan darah
dikirim ke kulit dan tubuh berkeringat ketika terlalu panas. Menjadi terlalu
panas atau terlalu dingin pada malam hari akan merangsang otak, sehingga masuk
akal untuk mencoba dan mengatur suhu badan untuk tidur nyenyak di malam hari.
Terlalu dingin juga akan mempengaruhi bagaimana
mudahnya anda tertidur dan kualitas tidur. Cahaya, pakaian hangat dapat
membantu anda tetap hangat dan dapat dimatikan lampu jika anda menjadi terlalu
panas.
9.
Ketidakmampuan
untuk bersantai setelah pergi ke tempat tidur
Banyak orang membawa masalah pekerjaan, atau
masalah keseharian ketika dia beranjak tidur. Problematika hidup, susah senang,
masa depan dan penyesalan sering dibawa ke tempat tidur. Hal ini akan
mempersulit tubuh merasakan rileks dan memulai untuk tidur nyaman. Sebaiknya
anda melupakan masalah hidup anda sejenak agar tidur bisa cepat dimulai.
10.
Kurangnya
latihan
Walaupun anda tidak ingin melakukan terlalu banyak
hal dekat dengan waktu tidur, sedikit latihan ringan dapat membantu anda
bersantai dan membantu anda tertidur. Cobalah berjalan-jalan diluar 10-15 menit
sebelum tidur.
Dampak Insomnia:
1)
Menyebabkan
penambahan berat
Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa
lapar dan nafsu makan dan bisa menjadi obesitas. Menurut studi tahun 2004,
hampir 30 persen dari orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari cenderung
menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidur 7 – 9 jam sehari.
2)
Daya
tahan tubuh menjadi lemah sehingga mudah sakit
3)
Rentan
terserang kencing manis
Penelitian Universitas Chicago menemukan terjadi
gangguan pada proses metabolisme gula pada mereka yang tidur kurang dari 6 jam.
4)
Stres
meningkat
Studi universitas Chicago menemukan tidur kurang
dari 7 jam dapat meningkatkan produksi kortisol (hormon stres)
5)
Meningkatkan
rasa cemas dan gampang tersinggung
6)
Meningkatkan
risiko kecelakaan di tempat kerja, Sebuah studi menunjukkan pekerja yang
mengantuk berlebihan pada siang hari rentan terluka dan mengalami kecelakaan
saat bekerja.
7)
Meningkatkan
risiko kecelakaan lalulintas
8)
Sebuah
penelitian Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika
menunjukkan bahwa kelelahan merupakan penyebab 100.000 kecelakaan mobil dan
1.500 kematian selama setahun di AS
9)
Dapat
mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, pemecahan masalah dan pelupa
10)
Memicu
terjadinya serangan jantung, detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi
dan stroke. Kurang tidur meningkatkan risiko dua kali lipat terkena kematian
akibat serangan jantung
11)
Menyebabkan
depresi, Studi Universitas Pennsylvania 1997 melaporkan bahwa orang yang tidur
kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan stres, marah, sedih,
depresi dan kelelahan mental. Dalam studi tahun 2007 yang melibatkan 10.000
orang terungkap bahwa pengidap insomnia 5 kali lebih rentan mengalami depresi.
12)
Mempengaruhi
kesehatan kulit. Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak
setelah beberapa malam kurang tidur. Kurang tidur yang kronis dapat
mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah, dan lingkaran hitam di
bawah mata karena tubuh melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol.
Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit atau protein
yang membuat kulit tetap halus dan elastis.
13)
Merangsang
hasrat menyantap makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat.
14)
Meningkatkan
risiko kematian. Dalam penelitian Whitehall ke-2, menemukan mereka yang telah
tidur kurang dari 5-7 jam sehari mengalami kenaikan risiko kematian.
15)
Faktor
genetik yaitu fatal familial insomnia (FFI). Gangguan tersebut hanya dialami 40
keluarga di seluruh dunia. Akibatnya seseorang akan menderita panik,
halusinasi, berkurangnya bobot tubuh, demensia. Biasanya FFI terjadi pada orang
usia paruh baya dan berakhir dengan kematian pada kurun waktu satu atau dua
tahun.
Tips mengatasi insomnia:
Berikut
ini yang dapat kita lakukan untuk mengatasi insomnia antara lain:
-
Melakukan
olahraga teratur
Olah raga teratur dapat membantu masalah dengan
tidur, karena sirkulasi darah dan kerja organ tubuh akan menjadi lebih baik.
Olahraga yang cukup (tidak berlebihan) akan menyebabkan tubuh terutama otak
akan menjadi rileks dan segar. Namun hindari olahraga menjelang waktu tidur.
-
Menghindari
konsumsi kafein dan alkohol terutama menjelang waktu tidur
Kafein dipercaya dapat mencegah kantuk. Sebaiknya
seorang pecandu kopi lebih baik mengkonsumsinya ketika pagi hari atau empat jam
sebelum tidur.
-
Perhatikan
waktu makan malam
Makan terbaik ketika malam hari adalah empat jam
sebelum waktu tidur. Jarak makan yang terlalu dekat dengan waktu tidur justru
akan meningkatkan metabolisme dan suhu tubuh, sehingga membuat tidur semakin
sulit.
-
Mandi
dengan air hangat sebelum tidur
-
Putar
pelan lagu favorit, matikan lampu ruangan tidur dan tutup pintu kamar
-
Berdoa
dengan penuh rasa syukur
-
Jauhkan
kamar tidur dengan televisi, majalah atau apapun yang mengganggu aktivitas
tidur
-
Tidur
dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang
tidak teratur akan menyebabkan jam biologis terganggu sehingga menyebabkan
sulit tidur.
-
Kompres
kepala dan dahi dengan air dingin, penelitian dari University of Pittsburgh
School of Medicine menemukan bahwa penderita insomnia tertidur lebih cepat.
-
Meletakkan
kipas angin di samping tempat tidur untuk menghembuskan udara dingin ke muka,
begitu darah yang lebih dingin dari pipi mengalir ke jantung dan otak akan
menyebabkan tidur lebih nyenyak menurut profesor Jim Horne dari Loughborough
University.
-
Pada
sebagian orang, tidur siang perlu dihindari karena akan membuat lebih sulit
tertidur di malam hari.
-
Jika
tidak bisa tertidur, bangunlah dari tempat tidur, tinggalkan kamar dan bacalah
bacaan yang ringan sampai merasa mengantuk.
-
Usahakan
setidaknya setengah jam untuk bersantai sebelum tidur
-
Kenakan
bahan katun yang longgar
-
Penggunaan
kaus kaki saat tidur dapat mempermudah seseorang untuk tidur karena tubuh
terasa lebih hangat
-
Jika
pikiran sedang sibuk memikirkan masalah tertentu, coba pikirkan momen - momen
bahagia
-
Menyetel
suhu kamar senyaman mungkin (tidak terlalu panas atau dingin)
-
Meminimalisasi
cahaya dan suara
-
Diperlukan
asupan gizi yang mengandung magnesium dan kalsium. Kekurangan magnesium dan
kalsium menyebabkan tidur tidak nyenyak.
-
Konsumsi
hormon melatonin dan vitamin B kompleks bermanfaat membuat tidur lebih nyenyak.
-
Konsumsi
karbohidrat kompleks seperti roti, crackers, karena ternyata zat gizi tersebut
dapat memacu pengeluaran serotin, yaitu suatu neurotransmitter otak yang
merangsang rasa kantuk.
-
Minum
susu hangat sebelum tidur
-
Makanan
yang dianjurkan : lettuce karena mengandung subtansi yang mempercepat kantuk
dan mengandung hyoscyarnin yang bersifat antikram. Makan malam hendaknya juga
menyertakan kacang-kacangan, ikan atau daging ayam. Jenis-jenis itu kaya akan
niasin (vitamin B3) yang membantu pengeluaran serotonin.
-
Hindari
makanan dengan bumbu menyengat, karbohidrat sederhana (gula, sirup), makanan
berpengawet, makanan kaleng dan MSG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar