1.
MELAKUKAN INVESTIGASI AWAL
Tujuan dari
fase pertama ini adalah melakukan analisis awal, mencari alternative solusi,
mendeskripsikan biaya dan keuntungn, dan menyerahkan rencana awal dengan beberapa
rekomendasi.
Terdapat 4
langkah yang ada pada fase ini, yaitu:
a. Melakukan analisis awal, anda perlu mencari apa yang menjadi tujuan
organisasi dan sifat serta cakupan masalah, selanjutnya melihat apakah masalah
yang dipelajari cocok dengan tujuan tersebut.
b. Mengajukan solusi-solusi alternative, Solusi-solusi alternative bisa
diperoleh dengan mewawancarai orang dalam organisasi, klien atau pelanggan yang
terpengaruh oleh system, pemasok dan konsultan.
c. Mendeskripsikan biaya dan keuntungan, anda perlu mendaftarkan biaya
maupun keuntungan secara terperinci. Biaya akan tergantung dari keuntungan yang
bisa menawarkan penghematan.
d. Menyerahkan rencana awal, Semua yang anda temukan digabung dalam suatu
laporan tertulis, pembaca laporan ini bisa saja eksekutif yang punya wewenang
untuk memutuskan dan menjalankan proyek. Anda harus mendeskripsikan
solusi-solusi potensial, biaya, dan keuntungan dan memberikan rekomendasi bagi
anda.
2. MENGANALISIS SISTEM
Tujuan dari
fase kedua ini adalah mengumpulkan data, menganalisis data, dan menuliskan
laporan.
Tiga langkah
pada tahap ini ialah:
a.
Mengumpulkan data, dalam upaya mengumpulkan data,
anda akan meninjau dokumen tertulis, mewawancarai pegawai dan manager, membuat
kuesioner dan mengobservasi rang dan proses-proses di tempat kerja.
b.
Menganalisa data, data yang telah dikumpulkan
kemudian dianalisis. Ada banyak piranti analitik yang dapat dipakai, piranti
pemodelan memungkinkan analisis system menampilkan representasi system dalam
bentuk gambar, misal data flow diagram atau diagram aliran data. Dan Perangkat
CASE (Computer Aided Software Engineering) adalah program yang mengotomatisasi
berbagai aktivitas SDLC. Contoh programnya ialah Analyst Pro, Visible Analyst
dan System Architect.
c.
Menulis laporan, perlu membuat laporan setelah
selesai melakukan analisis. Ada 3 bagian, yang pertama, harus menjelaskan cara
bekerja system yang sudah ada. Kedua, harus menjelaskan masalah-masalah pasa
system yang ada. Ketiga harus mendeskripsikan ketentuan-ketentuan untuk system
baru dan memberikan rekomendasi tentang apa yang akan dilakukan selanjutnya.
3.
MENDESAIN SISTEM
Tujuan fase
ini adalah membuat desai awal, lalu desain yang detail, dan membuat laporan.
a. Membuat desain awal, desin awal mendeskripsikan kpabilitas fungsional
secara umum dari system system informasi yang diusulkan. Perangkat yang
digunakan pada fase ini adalah perangkat CASE dan perangkat lunak managemen
proyek. Prototyping juga digunakan pada tahap ini,prototyping ialah pengguna
workstation, perangkat CASE dan aplikasi perangkat lunak lain untuk membuat
model kerja dari komponen system sehingga system baru bisa segera diuji dan
dievaluasi. Jadi prototype adalah system dengan kemapuan kerja terbatas yang
dikembangkan untuk menguji konsep-konsep desain.
b.
Membuat desain yang detail, desain yang detail
menggambarkan bagaimana sistem informasi yang diusulkan mampu memberikan
kapabilitas yang digambarkan secara umum dalam desain awal.
c.
Menulis laporan, semua pekerjaan dala desain awal
dan desain yang detail akan dikemas dalam laporan yang terperinci. Anda bisa
melakukan persentasi atau diskusi saat menyerahkan laporan ini kepada manajemen
senior.
4.
MENGEMBANGKAN SISTEM
a.
Mengembangkan atau mendapatkan perangkat lunak,
analisis system harus membuat keputusan yang disebut keputusan
“membuat-atau-membeli’. Dalam keputusan tersebut, anda menentukan apakah akan
membuat program – menulis sendiri – atau embelinya, yang artinya hanya tinggal
membeli paket perangkat lunak yang sudah ada.
b.
Mendapatkan perangkat lunak, setelah memilih
perangkat lunak, maka selanjutnya meng-uprade perangkat keras untuk menjalankan
perangkat lunak tersebut. Namun bisa saja system tidak membutuhkan perangkat
keras, atau perangkat keras tersebut dapat disewa tanpa harus dibeli.
c. Menguji system, dengan perangkat lunak dan perangkat keras yang telah
diperoleh,maka dilakukan pengujian. Biasanya dilakukan dalam 2 tahap, yaitu pengujian
unit dan pengujian system
5.
MENGIMPLEMENTASIKAN SYSTEM
a.
Konversi ke system baru, proses transisi dari
system informasi yang lama ke yang baru, melibatkan konversi perangkat keras,
perangkat lunak, dan file. Ada 4 strategi untuk melakukan konversi.
b.
Melatih pengguna, ada banyak piranti yang bisa
digunkan membuat pengguna membuat pengguna mengenal system baru dengan
baik,dari dokumentasi hingga video tape hingga pelatiah diruang kelas secara langsung
ataupun satu per satu.
6.
MEMELIHARA SISTEM
Pemeliharaan system ialah menyesuaikan dan meningkatkan system dengan
cara melakukan audit dan evaluasi secara periodic dan dengan membuat perubahan
berdasarkan kondisi-kondisi baru. Meskipun pengonversian sudah lengkap, bahkan
pengguna sudah dilatih, system tidak bisa berjalan dengan sendirinya. Inilah
tahap dimana system harus dimonitor untuk memastikan bahwa system itu berhasil.
Pemeliharaan tidak hanya menjaga agar mesin tetap berjalan, namun juga
meng-upgrade dan meng-update system agar bisa mengikuti perkembangan produk,
jasa, layanan, peraturan pemerintah, dan ketentuan lain yang baru.
Sumber: https://cantony.wordpress.com/2011/02/13/fase-fase-pada-sebuah-proyek-sistem-informasi/